Puncak Sukses

Puncak Sukses
salah satu tujuan para pejalan

Saturday, April 21, 2007

Seks dan orang Nigeria

Masih berlanjut, soal survei seks yg sama. Kali ini tentang orang Nigeria. Dalam survei tsb dituliskan kalau orang Nigeria adalah yang paling puas dengan kehidupan seksnya. Tingkat kepuasannya mencapai 78 %. Wuih! Padahal, di harian yg sama pada halaman 10 (berarti di sebelah berita singkat soal survei seks ini), ada berita foto mengenai sekelompok warga yg sedang berlindung dari kontak senjata antara militer dan milisi. Lokasinya? Kano, Nigeria utara. Sangpejalan jadi bertanya2, adakah korelasi antara tingkat kepuasan seks dg kondisi negara yg hampir selalu berperang? Bisa jadi suasana tegang akan meningkatkan ketegangan juga di bagian bawah... Makanya, jadi gampang puas deh. Hehehe :D

Seks dan orang Jepang

Duh, kata kunci ini pasti menarik hati. Google mencatat ada 31 juta link saat kata kunci ini diketik. Lebih banyak lagi bila diketik dalam bahasa Inggris: sex. Google mencatat ada 391 juta link. Wow! Tenang, blog ini bukan blog mesum kok. Cuma ingin membahas yg tertulis di rubrik “Kilasan Kawat Sedunia” di harian Kompas edisi Kamis (19/4), halaman 11. Di sana dituliskan sebuah survei tentang seks yg dipublikasikan dalam Kongres Kesehatan Seksual Dunia di Sydney, Australia hari Selasa (17/4). Dalam survei yang dilakukan Durex (tahu kan merek apa ini?) terhadap 26.000 orang di 26 negara ini, orang Jepang ternyata paling malas berhubungan seks. Rata2 orang Jepang bercinta 48 kali per tahun. Padahal rata-rata dunia adalah 106 kali per tahun. Tingkat kepuasan seks orang Jepang juga paling rendah: 10 % dibanding rata2 dunia yg 49 %. Ini sebenarnya aneh, karena sebenarnya orang Jepang sangat obsesif pada seks. Lihat saja berbagai situs seks yang dibuat. Belum lagi adanya industri pornografi yang marak di negara itu. Prostitusi juga bukan hal terlarang di sana. Malah ada istilah khusus bagi video dari Jepang: Japanese Adult Video yg disingkat JAV :p Kalau menurut sangpejalan yg pernah punya jg berbagai publikasi macam ini (Skrg udah dibakar, suwer! Sblm mulai perjalanan, soalnya itu syarat mutlak dari sangpemandu. Hehe), yg terjadi pada orang Jepang adalah malasnya mereka menjalin hubungan romantik jangka panjang. Orang Jepang terkenal workaholic sehingga merasa tidak punya waktu (dan sebenarnya juga kemampuan) utk berkomunikasi lagi dg sesamanya, apalagi dg lawan jenis. Maka, yg marak adalah seks instan. Terbukti, dr survei yg sama, rata-rata orang Jepang, bersama dg orang Singapura, Hongkong, Thailand, dan Australia hanya bercinta kurang dari 18,3 menit yg merupakan rata2 dunia. Bayangkan jika survei dilanjutkan dg mendata wanita yg mengalami orgasme. Bisa jadi hasilnya wanita Jepang yg mengalami orgasme sepanjang hidupnya hanya berkisar 0,01 %!

Thursday, April 19, 2007

Rio Silaen & D'Chorus

Sori baru muncul, agak2 hectic sm diri sendiri nih. Hehehe. Ini malah mau cerita soal hari minggu (15/4) kemarin. Sehabis menghadiri pertemuan bersama sebuah organisasi, sy dan kekasih pergi ke PIM 2. Di sana pas ada promosi penampilan Rio Silaen & D'Chorus. Mereka rencananya bakal manggung di JCC 7 Juni 2007 mendatang. Dan di PIM 2 itu kelompok yg menyuguhkan Broadway Musical Hits itu melakukan promosi dg menyanyikan secara medley beberapa lagu terkenal, antara lain dr film Sound of Music & Evita Peron. Yg lucu, sy memperhatikan vokalis (btw, semuanya vokalis) yg paling tengah, tepat di hadapan conductor krn menurut sy dia plg caem (duh, bahasanya... jadul bgt yak?). Eh, sama kekasih sy malah sampai ditanyakan ke panitia yg lg sibuk bagi2 brosur, siapa namanya. Aku yg tdk ngeh sm tindakannya, heran sendiri waktu dipandangi dg tatapan aneh sm si panitia. Baru tahu setelah kekasihku menyeret pergi & dg judes ngasih tahu siapa nama si vokalis yg kupelototi dg nikmat itu (hehe). Padahal, pas aku diseret pergi, tuh padsur, -eh, kelompok vokal- lagi nyanyiin Bohemian Rhapsody-nya The Queen kesukaanku. Walah... :(

Friday, April 13, 2007

Makan gratis

Tadi malam (12/4), sangpejalan dan kekasih diundang seorang rekan utk makan malam merayakan ulangtahun si pengundang. Tempatnya di sebuah resto Jepang all you can eat premium di kawasan Pondok Indah. Dulu sangpejalan pernah ke sana dan malas kembali lagi karena resto itu pelayanan dan fasilitasnya tdk sesuai harganya yg.... wow! Pas dulu sangpejalan ke sana, wc-nya amat jorok, mirip terminal. Belum lagi pelayannya yg cuek abis. Kemarin, yg pertama sdh mendingan, sementara yg kedua teteeep. Belum lagi ada rombongan para bapak2 TNI (kayaknya sih belum pada jenderal, paling2 kolonel gitu deh) yg nyewa ruangan sebelah. Itu resto lantas beralih fungsi jadi ruang karaoke. Duh, mending suaranya bagus lagi :( Jadilah kita yg lain dipaksa denger suara2 mirip2... ah, gak tega ah. Masalahnya, mereka kan biasa teriak2 ngasih komando yg gak pake irama. Ini dipaksa buat ngeluarin bunyi berirama, ya gak nyambung lah... Yah, tapi yg penting kan bisa makan gratisnya itu lho. Lumayan tho?

PS: Eh, sama keluarganya si pengundang sangpejalan dikira artis sinetron lho? Malah dibilang pula pernah jadi Abang Jakarta... (kalaupun iya, masak sangpejalan lupa ya?) Duh, jadi ge-er nih. Emang sih, sangpejalan good looking (hueek!), tapi masak iya setenar itu? hehe

Pameran Foto 9 Months

Hari Rabu (11/4) lalu sangpejalan bertemu dg seorang teman lama. Selain kangen, juga ada proposal yg mau dibicarakan. Niatnya semula mau membantu kerjasama utk pameran foto tunggalnya, tapi ternyata dipercepat. Tadinya Juni, malah dibuka 20 April besok. Temanku ini hebat, kalau mau tahu siapa dia, datang saja ke Plaza Semanggi tanggal 20-23 April. Liat saja pameran foto yg ada di sana. Nah, itu dia si hebat itu. Tema pamerannya saja nggak biasa: 9 Months. Foto-foto yang ditampilkan adalah 21 orang wanita yg sedang hamil! Hebatnya, pameran itu gratis dan semua hasilnya akan disumbangkan ke sebuah sekolah di Bekasi. Well, silahkan datang. Sangpejalan sendiri diundang sebagai tamu VIP, hehehe. Jadi, bakal makan2 gratis nih (oh ya, ada posting lain nih soal makan gratis). See ya there

Wednesday, April 11, 2007

Iklan & Out of The Box

Hari ini sangpejalan diminta oleh satu kampus utk jadi juri di lomba iklan yg mereka bikin. Padahal, emangnya gue jago ya (hehehe). Cuma ada 10 finalis, semuanya print-ad. Ktnya utk radio & TV-nya gak masuk kriteria. Krn emang cuma ada 1 atau 2 gitu deh... Gak ada comment buat lombanya, cuma mau comment kayaknya susah ya buat orang kita utk berpikir keluar pakem? Kalau bahasa kerennya sih "Out of The Box" gitu. Padahal, anak2 mhs ini nantinya bakal jadi praktisi iklan. Terasa juga kesenjangan antara kampus gede dg kampus kecil, mengingat tadi kampus yg ngundang gue termasuk kampus kecil. Kalau masuk ke kampus gede, konsep dan eksekusinya kuat. Tapi di kampus kecil, yg namanya konsep kayaknya jauh, walau ada yg eksekusinya lumayan. Belum lagi urusan "out of the box" tadi, wah, jauh banget. Emang sih, enakan cari aman. Tapi, apa enaknya hidup begitu?

Sunday, April 08, 2007

Pengen ngetop

Hari ini sangpejalan jalan2 ke kawasan Mampang, tepatnya studio TransTV. Niatnya mulia: mau ikut casting. :> hehe. Krn belum pernah ikut, jadi bingung. Dulu sih pernah beberapa kali nganter pacar (sekarang sudah eks koq), tapi ini sendirian. Mana kekasih lagi rapat organisasi lagi, wah, gak ada yg nemenin deh. Ya udah, pede aja lah. Dateng jam 11 kurang dikit, sempat2 muter2 krn nyasar (disorientasi soalnya dateng dari arah Blok M), pas sampe sana udah rame. Tadinya males ngantrinya, trus telpon si dia, eh disemangatin, yo wis nekat aja. Krn pengumumannya yg kutahu jam 11, yakin dong, gak telat. Ternyata sodara2, kata si satpam tuh pendaftaran udah tutup. Tumben2nya malah mulai lebih awal: jam 9. Tapi minggu depan, katanya masih ada lowongan (loh,emang nyari kerja ya?). Beginilah Indonesia, mau ngetop aja kok susah. Hahaha

Friday, April 06, 2007

Antara TI & SDM

Antara TI dan SDM
Beberapa hari lalu, aku mengantar kekasihku membeli laptop baru. Karena memang cukup paham soal TI, aku memilih Mangga Dua. Seperti kebiasaanku, kami selalu minimal dua kali pergi. Hari pertama untuk mengumpulkan informasi termasuk brosur. Hari kedua baru eksekusi pembelian.
Lucunya, apa yang kami kumpulkan dari brosur dan sudah diputuskan utk dibeli, pas hari eksekusi ternyata berubah total. Ada satu toko yg ternyata belum kami kunjungi. Karena pembelian didasarkan pada budget, maka justru spesifikasi (spec.) yang mengikuti. Jadi, kami berusaha membeli the best laptop on budget. Dan di satu toko ini, ternyata spec.nya paling optimal dg budget kami.
Ternyata, si tenaga penjual yg warga keturunan Chinese tidak begitu mengerti barang jualannya. Dia malah gak ngerti Linux at all (padahal itu kelebihan laptop yg dijual tokonya, sebab yg lain kebanyakan masih kosong atau paling2 DOS aja). Ini karena toko tersebut adalah toko resmi distributor merk tersebut. Maka, si tenaga penjual bukanlah pemilik toko, melainkan hanya pegawai. Kalau di toko lain dan pas ketemu pemilik mah, ngobrolnya enak banget, bisa kayak temen lama...
Sudah gitu, ada rebutan antara dua tenaga penjual, sampai2 pas ambil kartu nama, saya tidak boleh mengambil kartu nama selain milik sales yang melayani. Duh, segitunya. Nah, pas duduk, malah kami diusir sama sales yg bukan melayani kami. Karena kami duduk di meja penjual. Tapi, kami cuekin. Sudah gitu, kami harus nunggu barang diambil di gudang. Plus, pas mau bayar, ada kerepotan karena katanya ia bisa menerima kartu debit. Ternyata, malah minta ditransfer via ATM. Sebel! Padahal pas sebelumnya tanya, maksudnya biar gak perlu ke ATM. Sama aja bo'ong dong mas! Plus kecurigaannya yg gak semestinya sampe minta liat KTP dan nyatet alamatnya segala. Padahal dia udah konfirmasi telepon ke bank buat mastiin duitnya masuk. Gak biasanya warga keturunan Chinese curiga banget sama "sesamanya" (hehe, buka rahasia dikit nih sangpejalan).
Hal2 macam ini membuatku makin gemas. Betapa TI betapa mudah merasuki masyarakat kita yang sebenarnya tengah mengalami technology leap ini, tapi mental SDM-nya masih inlander abis! Duh... bangsaku, bangsaku...