Puncak Sukses

Puncak Sukses
salah satu tujuan para pejalan

Wednesday, August 29, 2007

Tuhan dan kesombongan

Sangpejalan baru saja membeli buku tentang posisi tuhan agama tertentu di antara tuhan agama lain. Buku terjemahan dari bahasa Inggris itu sudah pasti bergenre apologetik alias pembelaan agama penulisnya semata. Untuk pertamakalinya, sangpejalan menangis membaca sebuah buku yang dikarang oleh umat beragama lain. Bukan karena terharu pada kebenaran yang dibawakannya, tapi justru sedih karena buku itu begitu menghujat Sang Tuhan Sejati.
Sangpejalan yang sering merasa tersinggung jika diremehkan orang merasa teramat sangat malu. Sebabnya, Tuhan Yang Maha Berhak Sombong saja tidak merasa tersinggung diremehkan makhluknya seperti itu. Tentu saja karena Ia punya sifat lain, Yang Maha Penyabar. Bila Tuhan berkehendak menghukum, tentu sudah dilakukan-Nya dari dulu. Tapi Ia memilih bersabar, memberi kesempatan pada manusia yang tak tahu diri untuk mengenal-Nya. Ia terus melimpahkan kasih-Nya pada semua umat manusia tanpa terkecuali. Hanya saja rahasia terbesar-Nya tentu saja hanya dibukakannya pada umat yang beriman.
Kesombongan Tuhan amat layak, karena Ia memiliki segala-Nya. Tapi kita sebagai manusia, kerap kali merasa sombong hanya karena hal-hal remeh yang diamanatkan-Nya. Termasuk sombong tanpa sadar karena merasa kebenaran mutlak telah diraih-Nya. Memang, Ia-lah sebaik-baik pembalas tipu daya. Manusia yang merasa berhasil memperdaya Tuhan dan agama-Nya, sesungguhnya cuma diperdaya kesombongannya sendiri...

No comments: