Puncak Sukses
Sunday, November 04, 2007
Jalan Sunyi
Ternyata, tidak begitu adanya. Jalan sunyi ini begitu sunyinya. Tidak ada satu orang pun yang kutemui di perjalanan. Tidak ada yang menemani, apalagi memberikan sekedar bekal meski cuma segelas air. Kanan-kiriku cuma onak berduri. Hiburanku hanyalah langit. Ketika kutengadahkan kepala dan kulihat mentari masih ada. Kutahu perjalananku tetap akan berujung. Ketika senja tiba, kutahu malam akan segera menjelang dan kusaksikan ribuan bintang. Di sanalah terukir perjalanan sejarah manusia. Merekalah penyaksi milyaran manusia dengan trilyunan kisahnya yang telah datang dan pergi.
Dan sangpejalan sadar, ia cuma akan menjadi salah satunya. Ia merasa sudah cukup beruntung bila orang-orang yang pernah ditemuinya dalam perjalanan akan mengingat namanya. Tak perlulah sejarah mencatatnya dengan tinta emas, cukup Sang Maha Pencinta yang menorehkan kisah perjalanannya dalam hati penuh cinta-Nya.
Wednesday, October 31, 2007
Rahasia dan Telanjang
Tuesday, October 30, 2007
Huaduh!
Friday, August 31, 2007
Menepilah...
Seketika akan terasa, betapa hidup ini penuh makna. Jalanan akan penuh para kenalan. Dan pintu dunia terbuka begitu saja. Gunakan kesempatan menepi itu untuk memuaskan dahaga. Niscaya kita akan mendapati keluasan dalam segalanya. Semoga.
Wednesday, August 29, 2007
Tuhan dan kesombongan
Sangpejalan yang sering merasa tersinggung jika diremehkan orang merasa teramat sangat malu. Sebabnya, Tuhan Yang Maha Berhak Sombong saja tidak merasa tersinggung diremehkan makhluknya seperti itu. Tentu saja karena Ia punya sifat lain, Yang Maha Penyabar. Bila Tuhan berkehendak menghukum, tentu sudah dilakukan-Nya dari dulu. Tapi Ia memilih bersabar, memberi kesempatan pada manusia yang tak tahu diri untuk mengenal-Nya. Ia terus melimpahkan kasih-Nya pada semua umat manusia tanpa terkecuali. Hanya saja rahasia terbesar-Nya tentu saja hanya dibukakannya pada umat yang beriman.
Kesombongan Tuhan amat layak, karena Ia memiliki segala-Nya. Tapi kita sebagai manusia, kerap kali merasa sombong hanya karena hal-hal remeh yang diamanatkan-Nya. Termasuk sombong tanpa sadar karena merasa kebenaran mutlak telah diraih-Nya. Memang, Ia-lah sebaik-baik pembalas tipu daya. Manusia yang merasa berhasil memperdaya Tuhan dan agama-Nya, sesungguhnya cuma diperdaya kesombongannya sendiri...
Monday, August 27, 2007
Surga dan Neraka
Saat di dunia, seringkali kita jumpai mereka yang disebut orang munafik. Sangpejalan merasa diri pun seringkali seperti itu. Berpura-pura alim padahal bejat, berlagak suci padahal hamba setan, dsb, dll, dkk. Lantas, siapa sebenarnya penghuni surga dan neraka? Kalau kita percaya Tuhan ada, maka seharusnyalah kita serahkan semua penilaian pada-Nya. Karena bila kita mencoba menetapkan kriteria-kriteria, niscaya semua itu sia-sia belaka. Masalahnya, jangankan surga dan neraka, Tuhannya pun belum tentu ada!
Jadi, sebenarnya ada kesalahkaprahan manusia dalam beribadah menyembah Tuhan bila mereka mengharapkan surga. Tempat itu cuma hadiah saat kita memenangkan perlombaan kehidupan. Maka, alih-alih percaya adanya surga dan neraka, lebih penting percaya pada Tuhan dulu. Itu juga kalau mau, mengingat manusia punya kehendak bebas. Bila kita melakukan semua protap (prosedur dan ketetapan) atau juklak (petunjuk pelaksanaan), masakkan kita tidak lulus ujiannya? Masalahnya, kita sendiri kerap abai pada kedua hal itu yang sebenarnya sudah jelas.
Maka, seperti Chrisye pernah melantunkan: "Jika surga dan neraka tak pernah ada/Masihkah kau menyebut namaNya/Bisakah kita semua benar-benar sujud sepenuh hati/Karena sungguh memang Dia ada/Memang pantas di sembah, memang pantas dipuja". Sayangnya, lagu berjudul Jika Surga dan Neraka Tak Pernah Ada yang dirilis dalam album Senyawa (2004) ini ditulis Chrisye bersama seseorang yang diragukan kemampuannya mengimplementasikan apa yang ditulisnya sendiri. Sayang sekali. Itulah bukti bahwa siapa penghuni surga dan neraka itu hanya Tuhan yang tahu. Manusia bisa menampilkan citra tertentu di bumi, tapi apa betul sejatinya seperti itu?
Monday, August 06, 2007
Tentang Perjalanan (2)
by Pablo Neruda
Two happy lovers make one bread,
a single moon drop in the grass.
Walking, they cast two shadows that flow together;
waking, they leave one sun empty in their bed.
Of all the possible truths, they chose the day;
they held it, not with ropes but with an aroma.
They did not shred the peace; they did not shatter words;
their happiness is a transparent tower.
The air and wine accompany the lovers.
The night delights them with its joyous petals.
They have a right to all the carnations.
Two happy lovers, without an ending, with no death,
they are born, they die, many times while they live:
they have the eternal life of the Natural.
Hari ini sangpejalan agak2 mellow nih. Mengutip puisi di atas utk menandai momentum semalam. Taman Menteng yang mulai kotor itu -padahal masih baru bo!- jadi saksi pembicaraan serius sangpejalan dengan sangkekasih untuk masa depan. Banyak yang kami bicarakan, termasuk soal Tuhan dan Setan. Ternyata, cinta tidaklah satu jenis saja seperti sering dikira banyak orang. Dan tidak semua orang yang saling mencinta bisa tetap bersama. Kami sudah sadar itu sejak semula. Hanya saja, seperti diutarakan Neruda di atas, kami cuma mencoba berjalan, menangkap bayangan yang mengalir bersama ("Walking, they cast two shadows that flow together"). Itulah perjalanan kami berdua. Perjalanan kehidupan...
Saturday, August 04, 2007
Dosa favorit setan (1)
Betapa malu sangpejalan merasa diri sudah berhasil mengatasi banyak hal dalam hidup. Padahal, apa yang dialami cuma serentetan keberuntungan yang tentunya tak lepas dari anugerah Sang Pemilik Jalan. "Vanity" sebenarnya lebih tepat diartikan "ketenaran", namun penerjemah film memilih kesombongan.
Sebenarnya kesombongan juga tidak terlalu keliru, karena efek negatif dari ketenaran salah satunya ya kesombongan. Tapi jangan keliru, tidak perlu menunggu tenar untuk menjadi sombong. Dalam agama yang dianut sangpejalan, orang yang paling tidak disenangi Tuhan adalah "orang miskin yang sombong". Lhoh, lha iya, sudah miskin, sombong lagi! Apa yang disombongkan? Artinya, sudah ia ditimpa kemiskinan, ia tetap sombong tidak mau mendekatkan diri pada Tuhan. Ia menganggap hidup itu cuma untuk makan.
Dalam kehidupan sehari-hari, sangpejalan kerap menjumpai orang-orang semacam ini. Sebagai contoh, para sopir angkutan kota yang kerap menyusahkan orang lain. Mereka kerap berhenti di tikungan jalan dan tidak peduli lalu-lintas menjadi macet di belakangnya. Apa itu kesombongan? Jelas. Mereka tidak peduli bahwa ada orang lain yang susah dan menganggap hanya kepentingan dirinyalah -mencari 'sewa' alias penumpang'- yang paling utama.
Kesombongan dalam agama penulis juga merupakan dosa yang berbahaya. Karena ia sangat dekat dengan menyekutukan Tuhan. Hanya Pemilik Segala itu yang memiliki gelar Yang Maha Sombong! Kita sebagai makhluk sama sekali tidak boleh mengenakan jubah-Nya yang itu! Jadi, benarlah kiranya bila dikatakan: "Kesombongan adalah dosa favorit setan." Karena dari sana kemudian ia bisa beranak-pinak jadi dosa-dosa lainnya.
Sunday, July 01, 2007
Tentang Perjalanan.... (1)
Benarkah? Sangpejalan sedang merintis jalan panjang... Selama 3 pekan ini sibuk menghadapi ujian. Bukan ujian hidup kok. Tapi ujian dalam arti sebenarnya. Itulah sebenarnya penyebab kenapa blog ini belum juga di-update selama lebih dari sebulan. Tapi sangpejalan menampilkan diri kok, di blog lain. Hanya belum di-link saja. Toh bagi yang cerdik bakal tahu siapa sangpejalan sebenarnya. Cuma orang biasa tho?
Kembali ke perjalanan, sangpejalan mulai merasa lelah, karena seperti terus berjalan dan berjalan. Meski tujuan mulai terlihat, tapi rasanya masih sangat jauh. Beruntung, sangpejalan ditemani seorang wanita pejuang :)
Bekal yang dikumpulkan sangpejalan masih sangat minim. Meski air mata terus tumpah, tapi dosa terus meruah. Maka jadilah bekal-bekal itu tercecer terus sepanjang perjalanan. Tapi kalau Ebiet bilang perjalanan itu menyedihkan, sangpejalan cuma mencoba menjadikannya menyenangkan. Itu saja...
Tuesday, May 15, 2007
Wanita Pejuang (2)
Nah, masalahnya adalah: jelaslah semua orang maunya gabungan keduanya: udah cantik, pinter, bisa masak, bisa ngurus anak, bisa ngurus rumah, jago cari duit, pinter ngurus suami, de el el, de es be, de ka ka. Emang ada?
Mmm, tergantung persepsinya sih. Menurut pengalaman sangpejalan, gak ada wanita sesempurna itu. Buat ilustrasi aja, misalnya nih dari sepuluh kriteria wanita super ideal, paling banter ada yang memenuhi sembilannya. Kalau ada yang bilang wanita-nya memenuhi sepuluh2nya, bo ong banget! Coba tanya ke orang lain yang tahu kehidupan nyata mereka dan mau bicara jujur, pasti ada aja kurangnya. Kalau bisa sih, pacarin aja pembantunya, pasti dia blak-blakan cerita jelek2nya si nyonyah majikannya. Hehe.
Thursday, May 10, 2007
Wanita Pejuang (1)
Well, di film itu Crown diperankan oleh Pierce “James Bond” Brosnan. Sementara si wanita pejuang yang diceritakan sudah 40-an tahun itu memang dimainkan si seksi RenĂ© Russo. (Siapa juga mau… Gitu ya?) Tapi bukan itu pointnya.
Di sini sangpejalan mau membahas figur wanita impian. Boleh jadi, tiap lelaki punya kecenderungan berbeda. Yang paling gampang terlihat oleh psikolog, meski yang bersangkutan biasanya tidak sadar, adalah banyak pria yang menderita Oedipus Complex. Mereka mengidolakan wanita yang sedapat mungkin semirip mungkin dengan ibunya. Bisa wajahnya, cara bicaranya, gaya dandannya, hingga perlakuannya kepada pria. Namun yang paling sering jadi korban adalah justru wanita-wanita pejuang ini. Karena banyak di antara wanita pejuang ini yang merupakan ibu yang baik. Gampangnya: mereka keibuan.
Gak mau panjang2, ntar malah jadi makalah lagi :p Sangpejalan cuma mau bilang. Saat ini tengah beruntung. Sebab, saat ini tengah ditemani oleh seorang wanita pejuang yang memang siap bertarung bersama hingga menggapai puncak sukses. Terima kasih Tuhan.
Sumber kutipan: Peske, Nancy dan West, Beverly. 2004. Cinematography for Lovers: Panduan Menonton Video untuk Menemukan Cinta Sejati. (terj. oleh Siska Yuanita). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. p.83.
Thursday, May 03, 2007
Nagabonar Jadi 2 - Keren!!!
Saturday, April 21, 2007
Seks dan orang Nigeria
Seks dan orang Jepang
Thursday, April 19, 2007
Rio Silaen & D'Chorus
Friday, April 13, 2007
Makan gratis
PS: Eh, sama keluarganya si pengundang sangpejalan dikira artis sinetron lho? Malah dibilang pula pernah jadi Abang Jakarta... (kalaupun iya, masak sangpejalan lupa ya?) Duh, jadi ge-er nih. Emang sih, sangpejalan good looking (hueek!), tapi masak iya setenar itu? hehe
Pameran Foto 9 Months
Wednesday, April 11, 2007
Iklan & Out of The Box
Sunday, April 08, 2007
Pengen ngetop
Friday, April 06, 2007
Antara TI & SDM
Beberapa hari lalu, aku mengantar kekasihku membeli laptop baru. Karena memang cukup paham soal TI, aku memilih Mangga Dua. Seperti kebiasaanku, kami selalu minimal dua kali pergi. Hari pertama untuk mengumpulkan informasi termasuk brosur. Hari kedua baru eksekusi pembelian.
Lucunya, apa yang kami kumpulkan dari brosur dan sudah diputuskan utk dibeli, pas hari eksekusi ternyata berubah total. Ada satu toko yg ternyata belum kami kunjungi. Karena pembelian didasarkan pada budget, maka justru spesifikasi (spec.) yang mengikuti. Jadi, kami berusaha membeli the best laptop on budget. Dan di satu toko ini, ternyata spec.nya paling optimal dg budget kami.
Ternyata, si tenaga penjual yg warga keturunan Chinese tidak begitu mengerti barang jualannya. Dia malah gak ngerti Linux at all (padahal itu kelebihan laptop yg dijual tokonya, sebab yg lain kebanyakan masih kosong atau paling2 DOS aja). Ini karena toko tersebut adalah toko resmi distributor merk tersebut. Maka, si tenaga penjual bukanlah pemilik toko, melainkan hanya pegawai. Kalau di toko lain dan pas ketemu pemilik mah, ngobrolnya enak banget, bisa kayak temen lama...
Sudah gitu, ada rebutan antara dua tenaga penjual, sampai2 pas ambil kartu nama, saya tidak boleh mengambil kartu nama selain milik sales yang melayani. Duh, segitunya. Nah, pas duduk, malah kami diusir sama sales yg bukan melayani kami. Karena kami duduk di meja penjual. Tapi, kami cuekin. Sudah gitu, kami harus nunggu barang diambil di gudang. Plus, pas mau bayar, ada kerepotan karena katanya ia bisa menerima kartu debit. Ternyata, malah minta ditransfer via ATM. Sebel! Padahal pas sebelumnya tanya, maksudnya biar gak perlu ke ATM. Sama aja bo'ong dong mas! Plus kecurigaannya yg gak semestinya sampe minta liat KTP dan nyatet alamatnya segala. Padahal dia udah konfirmasi telepon ke bank buat mastiin duitnya masuk. Gak biasanya warga keturunan Chinese curiga banget sama "sesamanya" (hehe, buka rahasia dikit nih sangpejalan).
Hal2 macam ini membuatku makin gemas. Betapa TI betapa mudah merasuki masyarakat kita yang sebenarnya tengah mengalami technology leap ini, tapi mental SDM-nya masih inlander abis! Duh... bangsaku, bangsaku...
Saturday, March 31, 2007
TI makan tuan (2)
Thursday, March 29, 2007
TI makan tuan (1)
Pada 9 Februari 2002, ia mencari kata-kata "medical trauma right chest" lewat Google. Di hari Valentine, ia mencari "gunshot wound right chest". (hal. 92).
Menarik, bagaimana TI (Teknologi Informasi) yg amat berguna bagi manusia bisa berbalik menjadi senjata makan tuan. Tentu hal ini tidak dimaksudkan utk menjustifikasi kegaptekan pejabat2 kita terhadap TI. Baik dulu sewaktu ribut2 sistem TI di KPU saat Pemilu 2004 maupun skandal bagi2 laptop bagi anggota DPR baru2 ini...
Sunday, March 25, 2007
300-The Movie: Resensiku
Nonton 300 di Blitzmegaplex yg baru emang satu hal yg gak gue sangka. Sejak nemu buku "Making of The Movie"-nya, emang pengen banget nonton di bioskop yg bagusan. Incerannya emang di XXI, tapi ternyata ada bioskop baru (liat posting 24 Maret 2007).
Berharap banyak sama film yg tadinya adalah komik ini, ternyata kandas. Semula, 300 adalah komik yang ditulis-gambar oleh Frank Miller dan diwarnai Lynn Varley. Lalu di tahun 1998 dirilis ulang dalam bentuk lima seri komik oleh Dark Horse Comics. Penulisnya sendiri terinspirasi oleh film epik buatan1962 berjudul The 300 Spartans.
Berkisah tentang sebuah legenda historis (berarti kejadian dan tokohnya historis namun ada bagian-bagian yang tidak bisa dipastikan kebenarannya) di tahun 480 SM tentang Battle of Thermopylae (Perang Thermopilus). Saat itu 300 prajurit Sparta yang dipimpin rajanya Leonidas berupaya mempertahankan diri dari serbuan Imperium Persia. Mereka dibantu oleh 700 orang sukarelawan Thespia. Jadi, sepanjang film yang dibuka dengan masa kecil Leonidas yang dididik keras oleh ayahnya, berkisah tentang kepahlawanan para Spartans.
Film ini, tanpa perlu menceritakan detail ceritanya dan tentu akhirnya --spoiler warning!-- membuat kening berkerut. Aku saja yg pernah membaca komiknya plus buku pembuatan filmnya heran begitu melihat film yg tdk sesuai ekspektasi ini. Biar gampang, di blog ini kutulis point-pointnya:
1. Film ini berlatar sejarah,tapi berasal dari komik. Jadinya nanggung,mau realistis,tapi ada bagian2 yg komik abis. Misalnya para prajurit dan perangnya coba dibikin realis,tapi hewan-hewan yg dibawa Xerxes (seharusnya Xerxes I, di film I-nya tdk disebut) malah lucu-lucu. Mirip Monster Inc. Dalam hal ini CGI-nya Narnia malah jauh lebih keren dan realis.
2. Banyak banget latar belakang adegan yang still. Gambar kota Spartanya saja kelihatan banget kalau matte (itu lho, lukisan di atas kaca yang memang dibuat khusus utk film.Nanti diolah lagi di CGI),jauh banget kualitasnya sama kota Gondolin-nya para Elves di LOTR yg keliatan amat surealis (kita tahu itu tidak ada,tapi penggambarannya begitu keren,hingga seolah beneran ada.Spt lukisannya Dali.).
3. Darahnya itu, walau awalnya terkesan ngeri karena muncrat2, tapi keliatan banget CGI-nya. Apa pasal? Tanahnya gak basah!Rasanya jadi mirip pas main game Empire of the Ages yg setelah dibunuh, beberapa saat kemudian mayat musuh menghilang.Aku heran sendiri, ngapain ya produser-sutradaranya pake CGI yg mahal cuma buat nampilin efek darah muncrat2? Kenapa tdk pakai kantong darah palsu di tubuh aktor/aktrisnya ala Hongkong.Kan lebih murah, gampang dan keliatan real banget.
4. Banyak efek yg kelihatan mainan/miniaturnya,seperti trees of the body (pohon mayat)-nya penduduk desa atau juga wall of the body (dinding mayat)-nya prajurit Persia.
5. Kemuskilan cerita 300 orang membantai ribuan orang cuma bersenjata tombak (spears) dan perisai bundar berdiameter sekitar 60 cm. Secara militer -mengingat aku adalah pencinta kemiliteran-memang mungkin menggunakan taktik ala Spartans. Hingga sekarang, keberhasilan sejarah Sparta menahan prajurit Persia dipelajari sebagai hasil gemilang dari latihan keras,sikap patriot,disiplin,taktik, penggunaan lingkungan (termasuk ketinggian/elevasi dan celah sempit bebatuan) bagi kemenangan pertempuran. Tapi rasanya muskil bagi 300 orang bersenjata tombak dan perisai besi kecil menahan ledakan mesiu dan serangan gajah! Apalagi saat hujan panah yang digambarkan sampai 'menutupi matahari' (karena banyaknya panah yang dilontarkan hingga membuat langit gelap),tidak ada satu pun Spartans yg kena. Di sini faktor legendanya sangat kentara. Jadi ingat Bharatayudha kalau begitu (dengan segala kesaktian dewa dan Pandawa-nya). Bandingkan dengan perang di Kingdom of Heaven -yang juga berdasarkan sejarah- yg amat realistis.
Tapi,tdk rugi kok nonton film yg lagi jadi box-office di Amrik ini. Apalagi bagi pencinta action-war movie. Mengingat akhir2 ini film yg menang award (termasuk Oscar) didominasi genre drama. Jadi, langkahkan kaki ke bioskop, daripada beli DVD bajakan yg gak jelas gambarnya :p
Saturday, March 24, 2007
Bioskop Baru Jakarta
Thursday, March 22, 2007
Perbincangan Masa Depan (1)
Wednesday, March 21, 2007
21 Maret
Friday, March 16, 2007
PERTAMA
Ini kali pertama kupaksa diri nge-blog. Amat sangat terlambat. Apalagi sebagai seorang yg pernah kuliah komputer. Tapi lebih baik terlambat bukan? Andaikata esok kiamat dan ada sebutir benih di tangan kita, bukankah lebih baik kita tetap menanamnya? Maka, inilah kali pertama...